• Search for:
    10 Feb, 2023
    Kolaborasi RTIK Jabar dan IPI Garut Gelar NgabuburIT
    Literasi Digital, Pengabdian

    Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut dan RTIK Garut, menggelar acara bertajuk NgabuburIT dengan tema “Peran Teknologi Artificial Intelegent di Bidang Pendidikan”, berlangsung di Aula IPI Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut (1/04/2023).

    Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri, yakni Ketua RTIK Jabar, Muh. N. Fajar Muharom, perwakilan Jabar Saber Hoaks, Ganjar Darussalam, dan perwakilan Pandu Digital Madya, Leni Fitriani.

    Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama IPI Garut, Abdul Hasim, mengapresiasi pelaksanaan NgabuburIT ini, sebagai kegiatan yang padat berisi dan bernilai manfaat sangat besar baik bagi dosen, mahasiswa, dan semua peserta yang hadir.

    “Intinya bahwa kita harus mengikuti kondisi terakhir, bahwa digital merupakan keniscayaan dalam kehidupan kita sekarang,” ujar Hasim.

    Hasim mengungkapkan kegiatan ini juga merupakan salah satu Program Studi (Prodi) Sistem Informasi IPI Garut yang merupakan salah satu pengabdian masyarakat, sehingga ia berharap nilai-nilai positif pemanfaatan digital dapat terus dikembangkan oleh para peserta.

    “Karena kita (juga) sudah bergerak dalam beberapa kegiatan termasuk ada KKN kita ada sosialisasi literasi digital, Insya Allah ke depan juga akan terus dikembangkan,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua RTIK Jabar, Muh. N. Fajar Muharom, menuturkan, NgabuburIT ini merupakan program rutin yang biasa dilaksanakan oleh RTIK Jabar.

    Dari tema yang diusung, imbuh Fajar, diturunkan menjadi tiga pilar utama yakni pilar ethics, pilar safety, dan pilar skill. Adapun tujuan dari NgabuburIT yaitu mengisi waktu ngabuburit dengan kegiatan talkshow yang berkaitan dengan (IT).

    “Saat ini indeks Literasi Digital Indonesia masih sedang, jadi kalau misalkan dilihat di Indeks Literasi Digital Indonesia itu masih sedang, harapannya dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan lebih melek lagi terkait dengan literasi digital, dan indeks literasi digital itu khusus di Kabupaten Garut itu bisa meningkat,” tutur Fajar.

    Ia menjelaskan jika tahun ini kegiatan NgabuburIT dilaksanakan di lima kabupaten/kota di Jawa Barat, yakni di Kabupaten Sumedang, Bandung Barat, Garut, Kota Bandung, dan Kota Cirebon.

    Adapun alasan dipilihnya Garut sebagai lokasi NgabuburIT, kata Fajar, karena Garut merupakan RTIK cabang pertama yang aktif di RTIK Jawa Barat. Terlebih, ia menilai jika Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Garut ini potensial, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengoptimalkan literasi digital di Kabupaten Garut.

    “KPI (Key Performance Indicator) dari kegiatan kita adalah satu orang terliterasi, jadi kita berharap supaya meningkatkan indeks literasi salah satunya adalah meningkatkan orang yang terliterasi,” ujarnya.

    Sedangkan hal lainnya adalah menginspirasi, apalagi dengan kegiatan keagamaan dan teknologi itu ternyata bisa digabungkan, salah satunya dikolaborasikan dengan NgabuburIT.

    “Harapannya ke depan kegiatan seperti ini bahkan bisa kolaborasi dengan Diskominfo Kabupaten Garut,” jelasnya.

    Kegiatan ini sendiri diikuti oleh kurang lebih 150 peserta, merupakan perwakilan dari mahasiswa Prodi Sistem Informasi IPI Garut, Komisariat Institut Teknologi Garut (ITG), hingga anggota RTIK Garut. Acara ini ditutup dengan buka bersama. (Diskominfo Garut/Fauziah)

    2 Feb, 2023
    WORKSHOP Penguatan Literasi Numerasi dan Digital dalam Pembelajaran serta Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks
    Pengabdian

    Penguatan Literasi Numerasi dan Digital dalam Pembelajaran serta Penulisan Artikel Ilmiah Terindeks

    Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut menggelar Workshop Literasi Numerasi dan Digital dalam Pembelajaran serta Penulisan Artikel ImiahTerindeks sebagai salah satu program pengabdian kepada masyarakat. Workshop tersebut diselenggarakan di SMPN 6 Garut pada Selasa, 23 Januari 2024.

    Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh guru-guru SMPN 6 Garut diantaranya, Guru Matematika, Guru Bahasa Indonesia, Guru TIK, Guru PAI, Guru IPA, dan Guru Mata Pelajaran lainnya.

    Dian Mardiani, salah satu Dosen IPI memimpin jalannya acara yang dilaksanakan dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB.

    Acara dibuka oleh Kepala Sekolah SMPN 6 Garut. Dalam sambutannya, Dr. H. Budi Suhardiman, M. Pd., menyambut baik dan antusias kegiatan Workshop yang berkaitan dengan Literasi ini.

    “Saya sangat menyambut dengan baik apapun kegiatan yang berkaitan dengan Literasi. Apalagi di SMPN 6 Garut ini ada Selasa Literasi. Setiap minggunya selalu ada berbagai kegiatan literasi seperti membaca bersama, merivew buku, menyimak, dan masih banyak lagi kegiatan literasi lainnya.” Ujar Kepala Sekolah Sekolah SMPN 6 Garut.

    Ia juga menambahkan bahwa literasi sangatlah penting. Pilarnya adalah dari kegiatan membaca dan menulis. Jika literasi baca tulisnya sudah baik, maka literasi-literasi yang lainnya akan berjalan dengan baik juga.

    Sementara itu, seluruh materi disampaikan oleh pembicara yang kompeten dan ahli dibidangnya

    Materi pertama adalah mengenai Literasi Numerasi oleh Undang Indrajaya, M. Pd. Dalam materi yang disampaikan dijelaskan bahwa Literasi numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan, menerapkan, dan menafsirkan angka, data, dan informasi dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari Literasi numerasi sangat penting untuk mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

    Undang menambahkan bahwa ada beberapa indikator yang digunakan dalam mengukur kemampuan literasi numerasi diantaranya adalah pemikiran dan penalaran matematika, argumentasi matematika, komunikasi matematika, pemodelan, pengajuan masalah dan pemecahannya, representasi, simbol, serta alat dan teknologi.

    Selanjutnya adalah Literasi Digital yang disampaikan oleh Nova Nurhanifah, M. Pd.

    Dalam materi tersebut, Nova memaparkan terlebih dahulu survei internet APJII pada tahun 2023 yang mengatakan bahwa Internet menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan bermasyarakat sekarang. Terbukti dari data Internetworldstats maret 2021, penggunaan internet di Indonesia mencapai 76,8% dari total populasi yang ada di Indonesia yang berarti 211 juta orang di Indonesia yang telah menggunakan internet dari 276,3 juta jiwa.

    Setelah data dipaparkan, Nova menjelaskan bahwa Literasi Digital dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami, mencari, dan menggunakan informasi dari sumber digital dengan bijak.

    Ia juga menjelaskan manfaat literasi digital dalam dunia pendidikan, salah satunya dapat memberikan wawasan dan memotivasi peserta didik untuk mencari sumber referensi secara mandiri.

    Materi terakhir yang disampaikan oleh Dr. Iyam Maryati, M. Pd. adalah mengenai penulisan artikel ilmiah terindeks. Ada beberapa teknik penulisan artikel ilmiah diantaranya dalam penulisan judul, penulis harus memasukkan maksimal 14 kata, harus mencerminkan isi, memuat kata kunci, dan istilah yang relevan. Sementara itu, akun pengindeks artikel beberapa diantaranya adalah Google Scholar, Garuda Ristekbrin, Indonesia Onesearch, DOAJ, dan BASE.

    Kegiatan Workshop ini selesai tepat pada pukul 11.00 WIB. dan berjalan dengan sangat lancar. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.

    2 Feb, 2023
    Tiga Kampus di Garut Berkolaborasi dalam Menjalankan Program Literasi digital
    Kuliah Kerja Nyata, Pengabdian

    Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika KEMKOMINFO menggandeng tiga Kampus di Kabupaten Garut, masing -masing adalah Universitas Negeri Garut (UNIGA), Institut Teknologi Garut (ITG), Institut Pendidikan Indonesia (IPI) untuk Bersama-sama meningkatkan awernes masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan melakukan literasi digital kepada masyarakat desa melaui jalur KKN.

    “Banyak program Ditjen APTIKA yang menyasar ke masyarakat secara langsung, diantaranya 100 Startup Digital dan literasi digital. Teckno Preneur 100 startup lebih menjaring anak-anak muda untuk memulai berbisnis membentuk startup baru dengan tahapan tertentu. Sedangkan Literasi Digital lebih kepada edukasi masyarakat di bidang digital, serta mempersiapkan masyarakat Indonesia agar makin cakap digital. “ Katanya.

    Tahun 2022  literasi digital dibagi menjadi beberapa klaster antara lain sektor Pendidikan, Komunitas, ASN/TNI/POLRI. Di area Pendidikan menyasar Kampus dan SMK, sedangkan SD,SMP, SMA dan lainya akan dilakukan oleh EO pemenang lelang.

    Sementara itu Rektor ITG Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T. mengatakan, ITG sudah sering bekerjasama dengan Kemkominfo, diantaranya TOT KKN mahasiswa di Kecamatan Pasirwangi, pembentukan Pandu Digital  di Kampus ITG Garut dan lainnya.  Literasi digital yang akan dikolaborasikan dengan Mahasiswa KKN sebaiknya ditekankan lebih kepada pemanfaatan internet secara sehat dan aman.  Namun juga di sebutkan indeks Pendidikan di Kabupaten Garut masih rendah, diharapkan penyampaian materi kiterasi digital juga dalam bentuk Bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Mahasiswa langsung terjun meliterasi masyarkat secara luring, menurutnya jika secara daring kurang efektif. Lebih lanjut dikatakan, program ini diharapkan berkelanjutan sehingga sehingga terbentuk Desa binaan dan indikator orang terpapar literasi digital seperti apa, adakah perubahan perilaku di masyarakat.

    Perwakilan dari IPI Garut  Wakil Rektor 1 DR. A Hasim, M.Pd. menyambut baik kolaborasi program literasi digital di tiga kampus. Karena literasi digital merupakan program nasional yang harus dijalankan semua pihak untuk masyarakat Indonesia makin cakap digital. Bentuk keseriusan keterlibatan IPI Garut juga di tandai dengan mengundang Direktur Pemberdayaan Informatika pada pelepasan KKN IPI Garut di tanggal 15 Juli 2022 secara daring.

    Ucapan senada juga disampaikan oleh perwakilan dari UNIGA  Wakil Rektor 1 Dr. Ijuddin, M.Si.  bahwa dalam rangka mencerdaskan masyarakat Garut, UNIGA menyambut baik kolaborasi literasi digital dengan Kemkominfo.  Bahkan 1350 mahasiswa UNIGA siap melakukan literasi digital di area Garut Utara pada akhir Juli hingga akhir Agustus 2023.